UA-64095463-1

Sejarah Jumat Kliwon : Jumat Kliwon itu Keramat?

Belanda dan asimilasi budayanya

Ternyata kolonialisasi Belanda pada masa silam mewarisi ragam kepercayaan mistis yang menjadi “estafet” hingga kini. Salah satu kepercayaan tersebut adalah Friday the 13th, merupakan kepercayaan masyarakat Eropa kuno yang menjadi cikal bakal mistisnya malam Jumat Kliwon di Indonesia. Dalam kepercayaan Eropa kuno, tanggal 13 hari Jumat di bulan apapun adalah hari penuh kesialan. Lalu apa hubunganya hari Jumat dan tanggal 13?

Beberapa teori sejarah mengatakan alasan bangsa Eropa menjadikan kedua hal di atas keramat ternyata berasal dari kepercayaan umat Kristiani: bahwa nomor 13 merupakan nomor kursi yang diduduki Yudas Iskariot pada malam perjamuan terakhir, dan ia menjual Yesus pada jam 13.00. Adapun hari Jumat memiliki citra buruk karena Yesus wafat pada hari Jumat. Alasan lainya bahwa Air Bah pada masa Nuh dan Bait Allah Salomo hancur pada hari tersebut. Adam dan Hawa pertama kali berdosa pun pada hari Jumat.

Kepercayaan yang berkembang di Eropa itu kelak kemudian hari sampai ke nenek moyang kita melalui imperialisme Belanda. Dipercayai kemistisanya tanpa komprehensifitas-historis nya. Namun ada mitos lain seputar malam Jumat Kliwon. Hal ini terkait dengan tradisi puasa masyarakat Yogyakarta yang berlangsung selama 40 hari-yang puncak puasanya berakhir pada hari keramat tersebut.

Jika dikaji secara ilmiah, Thomas Gilovich mngatakan “hal itu dikarenakan otak manusia yang hampir terlalu bagus untuk membuat sebuah pemahaman yang bisa berdampak baik dan buruk” jelas kepala departemen psikologi Universitas Cornell itu. Lebih lanjut, dikutip dari sebuah blog : "Jika sesuatu hal buruk terjadi padamu di hari Jumat tanggal 13, maka itu bisa terus berkaitan pada pemikiranmu. Dan semua hari-hari lancar yang terjadi pada tanggal 13 hari Jumat sebelumnya akan diabaikan." – Gilovich.

Sejarah Jumat Kliwon : Jumat Kliwon itu Keramat? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment