UA-64095463-1

Syekh Siti Jenar Berasal dari Cacing


Tentu kita tak asing dengan teori satu ini, namun ada kalangan yang menolak mentah-mentah teori tersebut. Seringkali mereka (yang menolak) dengan tegas menjawab ini adalah sejarah bohong. Sejarah ini bertentangan dengan akal sehat manusia dan Syari’at Islam. Tidak ada bukti referensi yang kuat bahwa Syekh Siti Jenar berasal dari cacing. Dikutip dari beberapa sumber, bahkan mereka menyatakan bahwa pada abad ke-16 hingga akhir 17, penguasa merasa perlu untuk “mengubur” segala yang berbau Syekh Siti Jenar. Hal tersebut akibat dari popularitasnya yg mengalahkan dewan ulama serta ajaran resmi yg diakui Kerajaan Islam waktu itu. Tragedi tersebut kemudian menjadi latar belakang munculnya kisah bahwa Syekh Siti Jenar berasal dari cacing.
Adapun argumen penyanggah teori ini kebanyakan bersumber dari Serat Candhakipun Riwayat jati; Alih aksara; Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah.“Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded, sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing dhusun Lemahbang.” [Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) itu berasal dari cacing, itu salah. Sebenarnya ia memang manusia yang akrab dengan rakyat jelata, bertempat tinggal di desa Lemah Abang]. Pada dasarnya, kaum penolakan akan teori “cacing” ini merupakan kaum realisme yang menganggap manusia dan cacing adalah sesuatu yang jelas berbeda.


                        Lanjut ke Jasad yang Menjadi Anjing

Syekh Siti Jenar Berasal dari Cacing Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment